TEORI ANTRIAN
Pengertian Antrian
Antrian adalah suatu kejadian yang
biasa dalam kehidupan sehari–hari. Menunggu di depan loket untuk mendapatkan
tiket kereta api atau tiket bioskop, pada pintu jalan tol, pada bank, pada
kasir supermarket, dan situasi–situasi yang lain merupakan kejadian yang sering
ditemui. Studi tentang antrian bukan merupakan hal yang baru.
Menurut Siagian (1987), antrian
ialah suatu garis tunggu dari nasabah (satuan) yang memerlukan layanan dari
satu atau lebih pelayan (fasilitas layanan). Antrian yang panjang sering kali
kita lihat di bank saat nasabah mengantri di teller untuk melakukan transaksi,
airport saat para calon penumpang melakukan check-in, di super market saat para
pembeli antri untuk melakukan pembayaran, di tempat cuci mobil : mobil antri
untuk dicuci dan masih banyak contoh lainnya. Di sektor jasa, bagi sebagian
orang antri merupakan hal yang membosankan dan sebagai akibatnya terlalu lama
antri, akan menyebabkan pelanggan kabur. Hal ini merupakan kerugian bagi
organisasi tersebut.
Untuk mempertahankan pelanggan,
sebuah organisasi selalu berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik.
Pelayanan yang terbaik tersebut diantaranya adalah memberikan pelayanan yang
cepat sehingga pelanggan tidak dibiarkan menunggu (mengantri) terlalu lama.
Namun demikian, dampak pemberian layanan yang cepat ini akan menimbulkan biaya
bagi organisasi, karena harus menambah fasilitas layanan. Oleh karena itu,
layanan yang cepat akan sangat membantu untuk mempertahankan pelanggan, yang
dalam jangka panjang tentu saja akan meningkatkan keuntungan perusahaan.
Macam - Macam Teori Antrian
Ada 4 model struktur antrian dasar
yang umum terjadi dalam seluruh sistem antrian:
1. Single Channel – Single Phase
Single Channel berarti hanya ada
satu jalur yang memasuki sistem pelayanan atau ada satu fasilitas pelayanan.
Single Phase berarti hanya ada satu pelayanan.
ilustrasi Single Chanel - Single Phase from : https://sites.google.com/site/operasiproduksi/teori-antrian |
Studi Kasus : Penarikan saldo di mesin ATM
Single Chanel : Satu jalur pelayanan untuk menarik saldo melalui mesin ATM.
Gambar 1 Fase Penarikan Saldo di Mesin ATM |
Single Phase : Satu fase penarikan uang.
2. Single Channel – Multi Phase
Istilah Multi Phase menunjukkan ada
dua atau lebih pelayanan yang dilaksanakan secara berurutan (dalam phasephase).
|
||
Studi Kasus :Pelayanan drive thrue makanan sepat saji
Gambar 2.1 Fase Memesan Makanan Cepat Saji |
Gamber 2.2 Fase Membayar Biaya Makanan |
Gambar 2.3 Fase Mengambil Pesanan Makanan |
Single Chanel : Satu jalur pelayanan untuk membeli makanan cepat saji
Multi Phase :
1. Memesan makanan
2. Membayar makanan yang dipesan
3. Mengambil makanan yang sudah
dipesan
3. Multi Channel – Single Phase
Sistem Multi Channel – Single Phase terjadi kapan saja di mana ada dua atau lebih fasilitas pelayanan dialiri oleh antrian tunggal, sebagai contoh model ini adalah antrian pada teller sebuah bank.
Sistem Multi Channel – Single Phase terjadi kapan saja di mana ada dua atau lebih fasilitas pelayanan dialiri oleh antrian tunggal, sebagai contoh model ini adalah antrian pada teller sebuah bank.
ilustrasi
Multi Chanel - Single Phase
from
: https://sites.google.com/site/operasiproduksi/teori-antrian |
ilustrasi
proses pembelian bensin kendaraan
from : Drawing by Hind with Autocad 2012 |
Studi Kasus : Pembelian Bensin Motor
|
Gambar 3.2 Proses pengisian bensin untuk kendaraan |
Multi Chanel :
1. Satu jalur untuk pengisian bensin
premium dan pertalite untuk motor.
2. Satu jalur untuk pengisian bensin
pertalite dan pertamax untuk motor.
3. Satu jalur untuk pengisian bensin
premium dan pertalite untuk mobil.
4. Satu jalur untuk pengisian bensin
pertalite dan pertamax untuk mobil.
5. Satu jalur untuk pengisian bensin
diesel untuk mobil.
Single Phase : satu fase pembayaran untuk pengisian bensin kendaraan.
4.
Multi Channel – Multi Phase
Sistem Multi Channel – Multi Phase ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
Sistem Multi Channel – Multi Phase ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
ilustrasi
Multi Chanel - Multi Phase
from
: https://sites.google.com/site/operasiproduksi/teori-antrian |
Contoh Kasus : Pelayanan pasien di RS. TUGU IBU
|
Gambar 4.2 Fase Menunggu untuk Memasuki Ruang Dokter |
|
|
Gambar 4.5 Fase Pengambilan Obat |
|
Multi Chanel :
1. Tiga loket pendaftaran pasien
2. Delapan ruang dokter
3. Satu loket pengambilan obat
4. Dua loket pembayaran
5. Dua loket pemberian
Multi Phase :
1. Pendaftaran pasien
2. Menunggu untuk panggilan memasuki
ruangan dokter
3. Memasuki ruangan dokter untuk
konsultasi tentang penyakit
4. Membayar biaya pengobatan
5. Mengambil obat
6. Menerima resep dari dokter
0 Response to "Teori Antrian "
Post a Comment