Permasalahan Komunikasi yang sering terjadi dalam Perusahaan Teknik Sipil

Seperti yang kita tahu bahwa manusia adalah makhluk sosial yang tergantung satu sama lain dan mandiri serta saling terkait dengan orang lain dilingkungannya. Komunikasi merupakan keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan manusia, dimana dapat kita lihat komunikasi dapat terjadi pada setiap gerak langkah manusia.  Satu-satunya alat untuk dapat berhubungan dengan orang lain dilingkungannya adalah komunikasi baik secara verbal maupun non verbal, karena pada dasarnya komunikasi digunakan untuk menciptakan atau meningkatkan aktifitas hubungan antara manusia atau kelompok.

Komunikasi tak luput dari permasalahan, antara lain yang paling terkenal seperti MisKom (Miss Komunikasi). Miss komunikasi adalah Kesalahan pengertian sehingga menghasilkan respon yang berlawanan dengan tujuan atau maksud yang diharapkan. Salah satu contoh dari miss komunikasi adalah saat kita sedang berbicara dengan seorang teman tentang suatu topik, tapi ternyata teman kita memberi respon tentang topik yang lain yang akhirnya malah membuat kita bingung sendiri apa sebenarnya yang sedang kita bicarakan.

Untuk permasalahan komunikasi yang sering terjadi dalam perusahaan teknik sipil bermacam- macam bentuknya. Ada yang bersifat internal dari perusahaan tersebut dan ada juga yang bersifat eksternal dari perusahaan tersebut. 

PERMASALAHAN
Karna saya belum pernah kerja di suatu perusahaan, jadi saya tidak tahu betul permasalahan komunikasi di perusahaan teknik sipil. Setahu saya permasalahan komunikasi itu tidak jauh-jauh dari MisKom ( Miss Komunikasi).

SOLUSI
Untuk solusi mengatasi MisKom (Miss Komunikasi), kita bisa saling intropeksi diri masing-masing dan meminta maaf jika melakukan kesalahan. Karna suatu pekerjaan pasti tidak luput dari kesalahan.

CONTOH KASUS
    PT Golden Castle, mengalami konflik antara perusahaan dengan karyawan. Konflik ini terjadi yang disebabkan oleh adanya miss communication antar atasan dengan karyawan. Adanya perubahan kebijakan dalam perusahaan mengenai penghitungan gaji atau upah kerja karyawan , namun pihak perusahaan belum memberitahukan para karyawan, sehingga karyawan merasa diperlakukan semena-mena oleh pihak perusahaan. Para karyawan mengambil tindakan yaitu dengan mendemo perusahaan, Namun tindakan ini berujung pada PHKbesar-besaran yang dilakukan oleh perusahaan.

   Perusahaan manapun pasti pernah mengalami konflik internal. Mulai dari tingkat individu, kelompok, sampai unit. .Mulai dari derajat dan lingkup konflik yang kecil sampai yang besar. Yang relatif kecil seperti masalah adu mulut tentang pribadi antarkaryawan, sampai yang relatif besar seperti beda pandangan tentang strategi bisnis di kalangan manajemen. Contoh lainnya dari konflik yang relatif besar yakni antara karyawan dan manajemen. Secara kasat mata kita bisa ikuti berita sehari-hari di berbagai media. Disitu tampak konflik dalam bentuk demonstrasi dan pemogokan. Apakah hal itu karena tuntutan besarnya kompensasi, kesejahteraan, keadilan promosi karir, ataukah karena tuntutan hak asasi manusia karyawan.

Penyebab terjadinya kasus tersebut dalam perusahaan
    Konflik ini terjadi yang disebabkan oleh adanya miss communication antar atasan dengan karyawan. Adanya perubahan kebijakan dalam perusahaan mengenai penghitungan gaji atau upah kerja karyawan , namun pihak perusahaan belum memberitahukan para karyawan, sehingga karyawan merasa diperlakukan semena-mena oleh pihak perusahaan.
Biasanya masalah timbul karena lingkungan yang kurang kondusif di suatu perusahaan. Misalnya, kondisi cahaya yang kurang, atau sirkulasi yang kurang baik, dan temperature ruangan yang tinggi sangat mungkin untuk meningkatkan emosi seseorang, jadi kondisi dari lingkungan juga harus di perhatikan.
     Konflik dalam perusahaan juga sering terjadi antar karyawan, hal ini biasanya terjadi karena masalah diluar perusahaan, misalnya tersinggung karena ejekan, masalah ide yang dicuri, dan senioritas. Perusahaan yang baik harus bisa menghilangkan masalahsenioritas dalam perusahaan. Hal ini dapat meminimalisir masalah yang akan timbul, kerena dengan suasanya yang harmonis dan akrab maka masalah akan sulit untuk muncul.

Siapa yang bertanggung jawab dalam atas terjadinya kasus dalam perusahaan tersebut ?
       Yang bertanggung jawab sudah pasti pemilik perusahaan, staff-staff dibawah pemilik perusahaan, dan pihak perusahaan yang berkaitan dengan kasus tersebut..

Bagaimana kondisi perusahaan saat ini ?
    Para karyawan mengambil tindakan yaitu dengan mendemo perusahaan, Namun tindakan ini berujung pada PHK besar-besaran yang dilakukan oleh perusahaan.

Saran dalam penyelesaian kasus dalam perusahaan tersebut
    Seharusnya atasan harus bisa membaca pikiran atau keinginan para karyawannya, atasan juga harus sering berkomunikasi langsung dengan para karyawannya sehingga tidak terjadi miss communication, dengan begitu atasan dapat mengetahui bagaimana sifat dan keinginan para karyawannya tersebut. Dalam mengubah kebijakan mengenai perhitungan gaji atau upah kerja karyawan seharusnya ikut di bicarakan dengan para karyawan, karena perubahan kebijakan dalam suatu perusahaan harus segera di beritahukan kepada pihak yang bersangkutan termasuk para karyawan juga, apalagi mengenai gaji.

Kalau permasalahan di bidang Teknik Sipil ada banyak, seperti :
PERMASALAHAN
Profesi seorang Engineer, baik dalam dunia teknik sipil, struktur ataupun geoteknik, mengalami banyak sekali permasalahan dan hambatan (Worsak, 2000; Chiang A.,2003), diantaranya:
  • Produk seorang Engineer sangat unik. Sangat sukar untuk membandingkan karya dua orang Engineer secara adil dan objektif. Namun seringkali pekerjaan atau proyek didapat melalui ‘koneksi’. Seorang engineer yang dapat bersikap ’manis dan menyenangkan’ mendapatkan kesempatan dan proyek yang lebih banyak daripada Engineer yang bersikap tegas dan objektif.
  • Faktor keamanan yang tinggi dan penerapan peraturan-peraturan konstruksi (code) membantu ‘menyembunyikan’ engineer yang berkemampuan kurang. Teori/teknik canggih dan terbaru sangat jarang diterapkan dalam praktek.
  • Peraturan (code of practice), keterbatasan waktu dan peralatan canggih mematikan kreativitas, sering kali Engineer hanya menjadi operator yang hanya mengulang apa yang sudah pernah ada dan sudah pernah dikerjakan.
SOLUSI
Dalam pembicaraan-pembicaraan sesama Engineer sering kali terdengar kata-kata: “Problem sudah kita ketahui, bagaimana seorang engineer ideal bersikap juga sudah kita ketahui. Namun apa yang bisa kita lakukan? Sistemnya memang sudah demikian! Semua hal memerlukan dana, memasang tarif tertentu untuk menaikkan engineering fee? Percuma! Akan dilanggar juga oleh sesama Engineer!”

Tidak bisa dipungkiri, persoalan yang pada akhirnya terkait pada masalah uang ini, atau meminjam istilah anak-anak muda sekarang: UUD = Ujung-Ujungnya Duit, memang sangat peka dan sulit. Namun, fakta juga tidak bisa dipungkiri, bahwa kita perlu dan memerlukan perubahan… tentunya ke arah yang lebih baik.

Nothing is constant, only the changes is constant! Tidak ada yang abadi, yang abadi hanyalah perubahan. Dr. J. Spencer dalam bukunya Who Moved My Cheese menekankan pentingnya mengantisipasi dan proaktif terhadap perubahan. Old beliefs do not lead you to new cheese, the quicker you let go of old cheese, the sooner you find new cheese. Dengan kata lain: keyakinan lama tidak akan membawa kemajuan. Semakin cepat kita melepaskan keyakinan lama, semakin cepat kita menuju hal-hal baru.

Sumber : 
https://www.linkedin.com/pulse/20140803140802-247773108-engineer-dan-permasalahannya

BACA JUGA LAINNYA:

1 Response to "Permasalahan Komunikasi yang sering terjadi dalam Perusahaan Teknik Sipil"